Silhouettesoft Indonesia: Apakah Silhouette Soft itu?

APAKAH SILHOUETTE SOFT ITU?

Benang Silhouette Soft terbuat dari Poly-L-Lactic Acid dan Cone Silhouette Soft terbuat dari Lactide / Glycolide (82% Lactide - 18% Glycolide). Komponen ini dapat diabsorbsi seluruhnya oleh tubuh, biokompatibel dan biodegradable.

Pada setiap benang, terdapat cone yang memiliki dua arah yang berlawana sehingga disebut “bidirectional”. Cone ini dipisahkan oleh tied knots, ditempatkan pada 0,5 cm (SMS 22 atau 8 cone) atau 0,8 cm (untuk SMS 23 (12 cone), dan SMS 25 (16 cone)) interval dari satu sama lain.

Bagian tengah benang memiliki panjang 2 cm. Bagian ini dibatasi oleh dua knot dan tidak terdapat cone.
Kedua knot berada pada jarak yang sama dari tengah benang.

TEKNOLOGI

Poly L-lactic acid (PLLA), komponen utama dari Silhouette Soft adalah polimer yang telah banyak digunakan pada aplikasi biomedis dan farmasi. Aplikasi ini telah disetujui oleh FDA untuk digunakan pada manusia dan PLLA diklasifikasikan sebagai bahan yang aman.

Poly L-lactic acid (PLLA) merupakan kelompok poliester alifatik yang memiliki karakteristik tertentu. Polylactic acid merupakan bahan yang biokompatibel dan bioresorbable: Polylactic acid bekerja dengan menghidrolisa ikatan ester, sedangkan komponen degradablenya diserap kembali melalui jalur metabolisme dengan produksi asam laktat, yang merupakan zat alami dalam tubuh.

Karakteristik fisikokimia dan sifat PLLA telah ditinjau oleh beberapa penulis. PLLA umumnya ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan tidak perlu adanya tes alergi oleh pasien. Catatan keamanan yang sangat baik setelah implantasi telah terdokumentasi dengan baik melalui pengalaman klinis yang luas dan studi klinis yang telah dilakukan.

Setelah benang diaplikasikan pada jaringan subkutan, melalui proses penyerapan kembali, komponen Silhouette Soft merangsang fibroblas dan memproduksi kolagen. Proses ini berlangsung secara terus menerus dengan meningkatkan volume dan mengembalikan shape wajah secara bertahap dan alami.

Dibandingkan dengan bahan lain yang sering digunakan sebagai benang, Poly L-lactic acid memiliki karakteristik degradasi yang lebih lambat, sehingga, manfaatnya lebih tahan lama.

Keunikan dari benang Silhouette Soft yaitu benang ini memiliki teknologi cone. Selain itu, Silhouette Soft merupakan satu-satunya benang bidirectional yang dapat diabsorbsi oleh tubuh.

Teknologi cone ini memiliki permukaan 360º sehingga memiliki kemampuan mengencangkan dan memberikan efek tarikan pada jaringan subkutan. Induksi kolagen di sekitar cone menciptakan tahanan yang padat pada jaringan lunak kulit, sehingga mencegah risiko migrasi atau ekstrusi. Permukaan cone bertekstur halus, sehingga pasien tidak mengalami sakit saat dilakukan treatment. Teknologi cone terbukti menghasilkan cengkeraman yang kuat pada tarikan kulit. Cone ini secara perlahan terdegradasi dan membentuk “kapsul” di sekitarnya. “Kapsul” ini yang tidak ada pada benang jenis barbed sehingga tidak cukup memberikan efek cengkeraman pada jaringan kulit.

Produksi kolagen di sekitar cone*.

Mikrograf (X40) dari bagian histologis menunjukkan penampang (setengah potong) dari cone dan jaringan fibrosis baru yang tumbuh ke dalam.

Mikrograf dari benang dan kerucut *.

Gambar dari benang (X 40) dengan simpul di pusat dan salah satu cone polyglycolic dikelilingi oleh kapsul kolagen.

Biopsi pasien setelah 6 bulan dilakukan treatment **.

A. Produksi kolagen di sekitar cone dan pada cone

B. Produksi kolagen di sekitar knot

*Facial Rejuvenation and Improvement of Malar projection Using Sutures with Absorbable Cones: Surgical technique and Case Series – Javier de Benito – Roberto Pizzamiglio – Dimitris Theodorou – Leyla Arvas – Aesth. Plast. Surg. DOI 10.1007/s00266 – 010-9570-2.

**Suture Suspension Technique for Midface and Neck Rejuvenation – Gloria Mabel Gamboa, MD, FACS and Luis O. Vasconez, MD, FACS – Souteastern Society of Plastic and Reconstructive Surgeons.

SILHOUETTE SOFT DUA AKSI

EFEK LIFTING

Efek lifting dengan hasil yang instan :

Sesaat setelah dilakukan treatment, dokter dapat mereposisi area wajah dengan mengkompresi jaringan dan menarik kulit, berkat teknologi bidirectional cone.